WEB BLOG
this site the web

Mengapa suhu air maksimum hanya 100°C?

Walaupun kita semburkan penyembur api bersuhu tinggi percuma, air itu akan tetap memiliki suhu 100°C.
                Molekul-molekul air yang dalam kimia adalah H2O memiliki ikatan antar molekulnya, ketika dipanaskan mereka seolah ingin lepas dari teman mereka. Untuk mengubah air menjadi gas/uap dibutuhkan energi panas yang cukup untuk membebaskan ikatan antar molekul tersebut, mengapa molekul tersebut saling berikatan? Karena jika tidak berikatan maka itu bukanlah air namun gas yang pada kondisi ini molekul-molekulnyabebas bergerak kemana-mana. Setiap zat cair tentu memiliki tingkat kelekatan atau keakraban dengan molekul-molekul mereka sendiri, mereka memiliki temperature didih masing-masing yang berbeda, dalam hal ini air memiliki titik didih 100°C untuk melepaskan ikatan diantara molekuklnya.
                Misalnya kita panaskan air menggunakan kompor gas dalam sebuah panci sehingga air tepat mendidih 100°C, kemudian kita besarkan lagi suhu pada gasnya menjadi dua kali lipat tentunya semakin banyak gelembung “kepanasan” yang terbentuk dan semakin banyak molekul air yang terlepas dalam ikatannya dan terlempar ke dunia udara sebagai gas atau sering kita sebut uap air. Namun, panas tambahan tadi tidak membuat temperature air berubah. Berapapun energi yang diterima oleh molekul air, mereka hanya akan memakai energi secukupny untuk membebaskan diri mereka, maka energi sisanya ikut terbang bersama molekul-molekul itu. Singkatnya, setiap molekul mendapatkan energi yang cukup untuk membebaskan diri dan ingat hukum kekekalan energi bahwa energi tidak akan hilang, namun akun dirubah menjadi energi lain, nah energi itu dipakai untuk membuatmereka mempercepat laju penguapan atau pembebasan diri. Energi panas tambahan itu disimpan dalam bentuk uap yang memiliki temperature tinggi dan bukan pada cairan yang masih di panci, itulah sebabnya bagaimanapun kita panaskan air titik didihnya hanya akan mencapai 100°C. semoga bermanfaat :)

0 komentar:

Posting Komentar

 

W3C Validations

Cum sociis natoque penatibus et magnis dis parturient montes, nascetur ridiculus mus. Morbi dapibus dolor sit amet metus suscipit iaculis. Quisque at nulla eu elit adipiscing tempor.

Usage Policies